Penyakit Kulit pada Kucing: Jenis, Gejala, dan Cara Pencegahan
1. Parasit eksternal (kutu, tungau, dan kutu telinga)
Parasit seperti kutu, tungau (mis. mange), dan tungau telinga sangat umum terutama pada kucing yang keluar rumah atau berinteraksi dengan kucing lain. Gejala: garukan berlebihan, area botak, kulit merah/berkerak, serta kotoran hitam di telinga (pada kasus kutu telinga). Penanganan: gunakan produk antiparasit yang direkomendasikan dokter hewan dan bersihkan lingkungan (kasur, kandang, karpet). Karena beberapa parasit mudah menyebar, obati semua hewan di rumah sekaligus. Fakultas Kedokteran Hewan Cornell+1
2. Ringworm (dermatophytosis) — jamur kulit
Ringworm bukan cacing—melainkan infeksi jamur kulit yang menyebabkan bercak melingkar tanpa bulu, sisik, dan kulit kemerahan. Penyakit ini menular ke kucing lain dan manusia, jadi penanganan melibatkan pengobatan antijamur topikal atau oral serta sterilisasi lingkungan. Jika menduga ringworm, segera konsultasikan ke dokter hewan untuk pemeriksaan mikroskopis atau kultur. Oxford Animal+13. Alergi (Flea allergy dermatitis, atopi, dan alergi makanan)
Alergi adalah penyebab umum gatal kronis pada kucing. Alergi terhadap gigitan kutu (FAD) bisa membuat kucing sangat gatal walau hanya sedikit gigitan; alergi lingkungan (serbuk sari, debu) dan alergi makanan juga bisa menimbulkan gatal, kemerahan, dan lesi kulit. Diagnosis sering membutuhkan eliminasi penyebab (mis. diet eliminasi) dan tes oleh dokter hewan; pengelolaan meliputi pengendalian parasit, terapi simptomatik, dan kadang diet khusus. PetMD+1
4. Infeksi bakteri dan jamur sekunder
Kulit yang terluka akibat garukan atau gigitan mudah terinfeksi bakteri atau jamur. Tanda termasuk nanah, kerak, bau tidak sedap, dan kebotakan lokal. Pengobatan ditentukan oleh pemeriksaan vet—biasanya antibiotik sistemik atau topikal, dan perawatan luka. Penting menuntaskan seluruh terapi agar tidak kambuh. PetMD
5. Masalah kulit lain: acne, dermatitis seborrheic, dan penyakit sistemik yang memengaruhi kulit
Komedo dan jerawat pada dagu (feline acne) atau kondisi kulit akibat gangguan organ dalam dapat muncul terutama pada kucing tua. Beberapa penyakit internal (mis. masalah hati, diabetes) dapat menunjukkan perubahan kulit, sehingga pemeriksaan menyeluruh terkadang diperlukan. WebMD+1Cara Pencegahan Praktis
-
Kontrol parasit: berikan obat pencegah kutu/tungau sesuai jadwal dan periksa rutin.
-
Kebersihan lingkungan: cuci selimut, vacuum karpet, dan isolasi kucing sakit sampai sembuh.
-
Nutrisi baik: makanan bergizi dan, bila perlu, diet hypoallergenic setelah saran vet dapat membantu kulit sensitif.
-
Rutin cek ke vet: diagnosis tepat sering memerlukan tes (scraping, kultur, tes darah), dan pengobatan tanpa diagnosis bisa memperburuk kondisi.
-
Hindari pemakaian produk manusia: banyak obat/produk manusia beracun untuk kucing—gunakan hanya yang direkomendasikan vet.
Penutup
Masalah kulit pada kucing bisa kelihatan ringan tetapi cepat memburuk bila tidak ditangani. Jika Anda melihat gatal berlebih, kebotakan, nanah, atau perubahan perilaku makan/aktif, segera konsultasikan ke dokter hewan agar diagnosis tepat dan pengobatan cepat diberikan. Informasi di atas dirangkum dari sumber-sumber klinis dan literatur veteriner untuk memastikan akurasi. Fakultas Kedokteran Hewan Cornell+2MSD Veterinary Manual+2
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
Komentar
Posting Komentar