Cara Membersihkan dan Menjaga Litter Box agar Kucing Tidak Mudah Sakit
Pendahuluan
Litter box atau kotak
pasir bukan sekadar tempat buang kotoran kucing — tetapi juga bagian penting
dari sistem kesehatan dan kebersihan hewan peliharaan. Litter box yang
kotor dapat menjadi sumber penyakit seperti infeksi saluran kemih, jamur,
dan parasit.
Mari kita bahas cara membersihkan litter box yang benar agar kucing sehat dan
rumah tetap bersih.
1. Jumlah Ideal
Litter Box
Aturan umum dari
dokter hewan:
“Jumlah litter box =
jumlah kucing + 1.”
Contoh: Jika kamu
punya dua kucing, sediakan tiga litter box di tempat berbeda.
Ini mencegah rebutan tempat buang kotoran dan mengurangi stres kucing.
2. Jenis Pasir
Kucing (Litter) yang Aman
|
Jenis |
Kelebihan |
Kekurangan |
|
Clumping Clay
(bentonite) |
Mudah disendok,
harum |
Berat dan berdebu |
|
Murah |
Cepat bau |
|
|
Silica Gel
Crystal |
Tahan lama |
Tidak semua kucing
suka teksturnya |
|
Pasir organik
(dari jagung, kayu, kopi) |
Ramah lingkungan,
tidak berdebu |
Lebih cepat lembek |
Untuk kucing sensitif,
hindari pasir beraroma kuat, karena bisa menyebabkan gangguan pernapasan
atau alergi.
3. Cara
Membersihkan Litter Box dengan Benar
- Buang kotoran setiap hari (minimal 2 kali sehari).
- Ganti seluruh pasir seminggu sekali untuk menghindari penumpukan bakteri.
- Cuci litter box dengan sabun ringan dan
air hangat.
Jangan gunakan pemutih kuat, karena residunya bisa berbahaya. - Keringkan sempurna sebelum diisi ulang.
- Gunakan lap khusus atau tisu
desinfektan pet-safe.
4. Tempat Ideal
Meletakkan Litter Box
- Jauh dari tempat makan & minum.
- Di area tenang, mudah dijangkau, dan tidak
terlalu tertutup.
- Hindari tempat lembab atau panas (seperti
kamar mandi atau dapur).
- Untuk rumah bertingkat, sebaiknya sediakan
litter box di tiap lantai.
5. Tips Agar Kucing
Nyaman Menggunakan Litter Box
- Jaga konsistensi: jangan sering ganti
jenis pasir secara tiba-tiba.
- Bersihkan segera jika kucing pipis di luar
kotak — bisa karena stres atau litter kotor.
- Gunakan litter box dengan ukuran
minimal 1,5 kali panjang tubuh kucing.
- Jika ada kucing baru, biarkan ia
beradaptasi dengan litter box secara perlahan.
6. Dampak Buruk
Litter Box Kotor
Menurut sumber dari PetMD
dan Halodoc, litter box yang jarang dibersihkan dapat menyebabkan:
- Infeksi saluran kemih (FLUTD)
- Diare akibat bakteri E. coli atau jamur
Candida
- Parasit seperti cacing gelang dan
toxoplasma
- Stres dan perubahan perilaku buang air
Kesimpulan
Membersihkan litter
box bukan sekadar rutinitas, tapi bagian penting dari upaya menjaga kesehatan
kucing.
Lingkungan yang bersih = kucing sehat, aktif, dan bahagia.
Referensi
- Halodoc.com – Tips Menjaga Kebersihan
Kucing
- PetMD – Cat Litter Box Health
- IAMS Asia – Healthy Cat Care
Baca Cara Merawat Kucing agar Tidak Mudah Sakit: Panduan untuk
Pemula untuk mendapatkan langkah perawatan yang lengkap
Komentar
Posting Komentar