Jenis Makanan Terbaik untuk Kucing agar Selalu Sehat dan Aktif
| Makanan kucing |
Pendahuluan
Salah satu penyebab
utama kucing mudah sakit adalah pola makan yang tidak sesuai kebutuhan
biologisnya. Sebagai karnivora sejati, kucing membutuhkan protein hewani
tinggi untuk mempertahankan massa otot, energi, dan sistem kekebalan tubuh yang
kuat. Artikel ini membahas jenis makanan terbaik untuk kucing, tips
pemberian pakan, dan kesalahan umum yang harus dihindari.
1. Pahami Kebutuhan
Nutrisi Kucing
Kucing membutuhkan
kombinasi protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral yang seimbang.
Menurut Royal Canin dan IAMS Asia, nutrisi ideal untuk kucing dewasa terdiri
dari:
- Protein hewani 30–45% (ayam, ikan, daging sapi, hati)
- Lemak sehat 10–20%
- Vitamin A, D, E, dan B kompleks
- Taurin dan arginin untuk jantung & sistem saraf
- Kadar karbohidrat rendah (<10%)
Kekurangan nutrisi
seperti taurin dapat memicu masalah jantung (kardiomiopati), kebutaan,
dan sistem kekebalan tubuh lemah.
2. Jenis Makanan
Kucing Berdasarkan Bentuk
a. Dry Food
(Kibble)
- Praktis, tahan lama, dan baik untuk
kesehatan gigi.
- Namun, kadar airnya rendah (sekitar 10%),
jadi pastikan kucing banyak minum air untuk mencegah dehidrasi dan
gangguan ginjal.
b. Wet Food
(Makanan Basah)
- Mengandung 70–80% air, cocok untuk kucing
yang sulit minum.
- Cocok untuk kucing yang pemilih atau
sedang sakit karena lebih mudah dicerna.
c. Raw Food
(Makanan Mentah)
- Pola makan alami (BARF diet), tapi berisiko
mengandung bakteri seperti Salmonella.
- Jika ingin menerapkan, pastikan daging
segar dan sudah dibekukan terlebih dahulu minimal 3 hari.
- Bisa dikontrol bahan-bahannya, tapi harus memiliki
panduan nutrisi yang tepat.
- Konsultasikan dengan dokter hewan untuk
memastikan kandungan gizinya lengkap.
3. Tips Memberi
Makan Kucing dengan Benar
- Beri makan 2–3 kali sehari dengan porsi sesuai usia & berat
badan.
- Gunakan mangkuk bersih dan terpisah antara
makanan & air.
- Hindari makanan manusia seperti:
- Bawang, cokelat, anggur, kopi, alkohol,
dan susu sapi.
- Lakukan transisi makanan secara
bertahap (7–10 hari) jika ingin mengganti merek atau jenis pakan.
- Sediakan air segar setiap saat, terutama
bila kucing lebih sering makan dry food.
4. Makanan yang
Dapat Membahayakan Kucing
- Tulang ayam mentah: bisa melukai pencernaan.
- Ikan mentah berlebihan: mengandung enzim thiaminase yang merusak
vitamin B1.
- Susu sapi: bisa menyebabkan diare (karena
intoleransi laktosa).
- Makanan asin atau berminyak: berisiko terhadap ginjal dan obesitas.
5. Kesimpulan
Pilihlah makanan yang
seimbang, sesuai usia, dan disukai kucing tanpa mengabaikan kebutuhan
nutrisinya.
Kucing yang makan dengan baik akan memiliki bulu mengilap, energi stabil,
dan sistem imun kuat.
Referensi
- RoyalCanin.com
- IAMS Asia – Healthy Cat Care
- Halodoc – Panduan Makanan Kucing
- HelloSehat – Tips Merawat Kucing
Baca Cara Merawat Kucing agar Tidak Mudah Sakit: Panduan untuk
Pemula untuk mendapatkan langkah perawatan yang lengkap
Komentar
Posting Komentar